Tata Cara Sholat Isya
Untuk lebih memahami dan
mengetahui tata cara pelaksanaan sholat isya dengan baik, berikut ini disajikan tata caranya.
Sholat isya terdiri dari empat
rakaat sholat. Kami uraikan
pelaksanaan rakaat kesatu,
rakaat kedua, rakaat ketiga, dan
rakaat keempat sebagai berikut:
Rakaat Kesatu
Berdiri tegak menghadap ke
kiblat dengan membaca niat
sholat isya.
Bacaan niat sholat isya’
sendirian :
Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a raka’aatin mustaqbilal qiblati adaa’an lilaahi ta’aalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan
sholat fardhu Isya’ sebanyak
empat raka’at dengan
menghadap kiblat, karena Allah
Ta’ala.
Bacaan niat menjadi imam di
sholat isya :
Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a
raka’aatin mustaqbilal qiblati
imaaman lilaahi ta’aalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan
sholat fardhu Isya’ sebanyak
empat raka’at dengan
menghadap kiblat, sebagai imam
karena Allah Ta’ala.
Bacaan niat menjadi makmum di sholat isya :
Ushallii fardhal Isyaa’i arba’a
raka’aatin mustaqbilal qiblati
makmuuman lillaahi ta’aalaa.
Artinya :
Saya (berniat) mengerjakan
sholat fardhu Isya’ sebanyak
empat raka’at dengan
menghadap kiblat, sebagai
makmum, karena Allah Ta’ala.
Melakukan takbiratul ihram,
yaitu mengangkat kedua
tangan, dengan posisi kedua
telapak tangan berada di
samping telinga, seraya
mengucapkan “Allaahu
Akbar”.
Menyedekapkan kedua tangan
dengan posisi tangan kanan
diatas tangan kiri seraya
mengembangkan jari-jari tangan kanan dengan cara
menggenggam tulang pergelangan tangan kiri dengan tangan kanan.
Setelah tangan berada pada
posisi itu secara sempurna,
hendaklah dibaca doa iftitah
berikut ini:
Allaahu Akbaru kabiiraw-walhamdu lillaahi katsiiran, wa subhaanallaahi bukrataw-wa’ashiila. Innii wajjahtu wajhiya lilladzii fatharas-samaawaati wal ardha haniifam-muslimaw-wamaa anaa minal musyrikiina. Inna shalaatii wa nusukii wa mahyaaya wa
mamaatii lillaahi Rabbil ‘aalamiina. Laa syariikalahu wa bidzaalika umirtu wa anaa minal muslimiina.
Artinya :
Allah Maha Besar dengan
sebesar-besarnya. Segala puji
yang sebanyak-banyaknya bagi
Allah. Maha Suci Allah pada pagi
dan petang hari. Aku
menghadapkan wajahku kepada Tuhan yang telah menciptakan langit dan bumi dengan segenap kepatuhan dan kepasrahan diri, dan aku bukanlah termasuk orang-orang yang menyekutukan-Nya. Sesungguhnya sholatku, ibadahku, hidup dan matiku hanyalah kepunyaan Allah, Tuhan semesta alam, yang tiada
satu pun sekutu bagi-Nya.
Dengan semua itulah aku
diperintahkan dan aku adalah termasuk orang-orang yang berserah diri (muslim).
Kemudian membaca surat al- Fatihah :
Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki yaumid-din. Iyyaka na’budu wa iyaka nasta’in. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina
an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al- Qur’an setelah selesai
membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Ikhlas.
Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul
huwallahu ahad. Allahus-samad.
Lam yalid wa lam yulad. Wa lam yakul lahu kufuwan ahad.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha
Pengasih, Maha Penyayang.
Katakanlah (Muhammad),
“Dialah allah Yang Maha Esa, Allah tempat meminta segala sesuatu, (Allah) tidak beranak dan tidak pula diperanakkan, Dan tidak ada sesuatu yang setara dengan Dia.
Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan:
Sami’allaahu liman hamidahu.
Artinya :
Allah mendengar orang yang
memuji-Nya.
Kemudian membaca doa i’tidal.
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya :
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi- Mu-lah segala puji, sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
Kemudian dilanjutkan dengan melakukan sujud, yakni meletakkan dahi ke bumi (lantai, tempat sholat), seraya membaca doa :
Subhaana rabbiyal a’la wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha
Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun dari sujud
dengan mengucapkan “Allaahu
Akbar”, untuk kemudian
melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah dibaca doa berikut ini :
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii
wahdinii wa ‘aadinii wa’fu‘annii.
Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku,
kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.
Lalu kembali melakukan sujud yang kedua kali.
Subhaana rabbiyal a’la wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha
Tinggi, dan dengan segala puji
bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun untuk berdiri tegak sambil membaca :
Sami’allaahu liman hamidahu.
Artinya :
Allah mendengar orang yang
memuji-Nya.
Kemudian membaca
“Allahuakbar” dan
dilanjutkan dengan bersedekap.
Rakaat Kedua
Kemudian membaca surat al-
Fatihah :
Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki yaumid-din. Iyyaka na’budu wa iyaka nasta’in. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian membaca surat atau ayat-ayat tertentu dari al-Qur’an setelah selesai
membaca surat al-Fatihah. Pada kali ini kami contohkan adalah surat al-Kafirun.
Bismillahir-rahmanir-rahim. Qul ya ayyuhal-kafirun. La a’budu ma ta’budun. Wa la antum ‘abiduna ma a’bud. Wa la ana ‘abidum ma ‘abattum. Wa la antum ‘abiduna ma’a’bud. Lakum dinukum wa liya din.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Katakanlah (Muhammad), “Wahai orang-orang kafir! Aku tidak akan menyembah apa yang kamu sembah, dan kamu bukan penyembah apa yang aku sembah, dan aku tidak pernah menjadi penyembah apa yang kamu sembah, dan kamu tidak pernah (pula) menjadi penyembah apa yang aku sembah. Untukmu agamamu, dan untukku agamaku.”
Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan:
Sami’allaahu liman hamidahu.
Artinya :
Allah mendengar orang yang
memuji-Nya.
Kemudian membaca doa i’tidal.
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya :
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-
Mu-lah segala puji, sepenuh
langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
Kemudian lanjut dengan
melakukan sujud, yakni
meletakkan dahi ke bumi (lantai, tampat sholat), seraya membaca doa :
Subhaana rabbiyal a’la wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha
Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah dibaca doa berikut ini :
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aadinii wa’fu ‘annii.
Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku,
kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.
Lalu kembali melakukan sujud
yang kedua kali.
Subhaana rabbiyal a’la wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk
tasyahhud (tahiyat) awal
setelah sujud kedua pada
raka’at kedua.
Adapun tata cara duduk
tasyahud awal adalah dengan duduk di atas kaki kiri, sementara kaki kanan dalam posisi tegak. Dalam duduk tasyahud awal ini, hendaklah tangan yang kanan diletakkan di atas paha yang kanan, dengan
posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari
telunjuk dan ibu jari, maka
hendaklah kedua jari ini
dibiarkan menjuntai (tidak
dalam keadaan menggenggam).
Lalu, hendaklah jari telunjuk
ditegakkan ketika orang yang sholat mengucapkan kalimat “illallaah”, bukan saat ia mengucapkan kalimat “laa ilaaha.” Pada sisi yang lain, hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang. Pada saat melakukan tasyahud awal ini, hendaklah dibaca doa berikut ini:
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatulillaahi. Assalaamu ‘alaika ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu. Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina.
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan, rahmat dan keselamatan (shalawat), serta kebaikan hanyalah kepunyaan Allah. Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga tetap tercurah atasmu, wahai Nabi (Muhammad). Keselamatan, rahmat dan berkah dari Allah semoga juga tercurah atas kami, dan juga atas seluruh hamba Allah yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah utusan allah. Ya Allah, limpahkanlah rahmat dan keselamatan (Shalawat) untuk Nabi Muhammad.
Kemudian berdiri tegap dan
membaca “Allahuakbar”
sambil dilanjutkan dengan
bersedekap.
Rakaat Ketiga
Kemudian membaca surat al-
Fatihah :
Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan:
Sami’allaahu liman hamidahu.
Artinya :
Allah mendengar orang yang
memuji-Nya.
Kemudian membaca doa i’tidal.
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya :
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-
Mu-lah segala puji, sepenuh
langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
Kemudian lanjut dengan
melakukan sujud, yakni
meletakkan dahi ke bumi (lantai, tampat sholat), seraya membaca doa :
Subhaana rabbiyal a’la wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha
Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah dibaca doa berikut ini :
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aadinii wa’fu ‘annii.
Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku,
kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.
Lalu kembali melakukan sujud
yang kedua kali.
Subhaana rabbiyal a’la wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian bangun untuk berdiri tegak sambil membaca :
Sami' allaahu liman hamidahu.
Artinya:
Allah mendengar orang yang memuji-nya.
Kemudian berdiri tegap dan
membaca “Allahuakbar”
sambil dilanjutkan dengan
bersedekap.
Rakaat Keempat
Kemudian membaca surat al-
Fatihah :
Bismillahir-rahmanir-rahim. Al-hamdu lillahi rabbil-alamin. Ar-rahmanir-rahim. Maliki yaumid-din. Iyyaka na’budu wa iyaka nasta’in. Ihdinas-siratal-mustaqim. Siratal lazina an’amta ‘alaihim gairil-magdubi ‘alaihim wa lad-dallin.
Artinya :
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih, Maha Penyayang. Segala puji bagi Allah, Tuhan seluruh alam, Yang Maha Pengasih Maha Penyayang, Pemilik hari Pembalasan. Hanya kepada Engkaulah kami menyembah dan hanya kepada Engkaulah kami mohon pertolongan. Tunjukilah kami jalan yang lurus, (yaitu) jalan orang-orang yang telah Engkau
beri nikmat kepadanya, bukan (jalan) mereka yang dimurkai, dan bukan (pula jalan) mereka yang sesat.
Kemudian melakukan ruku’. Yakni dengan cara mengangkat kedua tangan setinggi telinga seraya membaca “Allahu Akbar”, lalu badan membungkuk, kedua tangan memegang lutut, punggung dan kepala rata, kemudian membaca doa:
Subhaana rabbiyal azhiimi wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan i’tidal, yakni bangun dari ruku’ untuk berdiri tegak, dengan mengangkat kedua tangan sejajar dengan telinga, seraya mengucapkan:
Sami’allaahu liman hamidahu.
Artinya :
Allah mendengar orang yang
memuji-Nya.
Kemudian membaca doa i’tidal.
Rabbanaa lakal hamdu Mil ussamaawaati wamil-ul ardhi wamil-u maasyi’ta min syai-in ba’du.
Artinya :
“Ya Allah ya Tuhan kami, bagi-
Mu-lah segala puji, sepenuh
langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa saja yang Engkau kehendaki sesudah itu.”
Kemudian lanjut dengan
melakukan sujud, yakni
meletakkan dahi ke bumi (lantai, tampat sholat), seraya membaca doa :
Subhaana rabbiyal a’la wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha
Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk di antara dua sujud. Pada saat sudah duduk dengan sempurna, hendaklah dibaca doa berikut ini :
Rabbighfirlii warhamnii wajburnii warfa’nii warzuqnii wahdinii wa ‘aadinii wa’fu ‘annii.
Artinya :
Ya Allah, ampunilah aku,
kasihanilah aku, cukupilah aku, angkatlah derajatku, berikanlah rejeki kepadaku, berikanlah petunjuk kepadaku, berilah kesehatan kepadaku dan ampunilah aku.
Lalu kembali melakukan sujud
yang kedua kali.
Subhaana rabbiyal a’la wa bi
hamdihi. 3x
Artinya :
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi, dan dengan segala puji bagi-Nya. 3x
Kemudian melakukan duduk
tasyahhud (tahiyat) akhir.
Adapun tata cara duduk pada
Tasyahhud Akhir ini adalah,
hendaknya orang yang sholat duduk pada pangkal pahanya yang kiri dengan posisi kaki kiri yang keluar dari bagian bawahnya, sementara telapak kaki kanan dalam posisi tegak.
Hendaknya tangan yang kanan diletakkan di atas paha yang kanan, dengan posisi jari-jari yang menggenggam, kecuali jari
telunjuk dan ibu jari, maka
hendaklah kedua jari ini
dibiarkan menjuntai (tidak
dalam keadaan menggenggam).
Lalu, hendaklah jari telunjuk
ditegakkan ketika orang yang sholat mengucapkan kalimat “illallah”, bukan saat ia mengucapkan kalimat “laa ilaaha”. Pada sisi yang lain, hendaklah tangan kiri diletakkan di atas paha kiri dengan posisi jari-jari tangan yang terkembang. Bacaan dalam Tasyahhud Akhir ini adalah sebagai berikut :
At-tahiyyaatul mubaarakatush-shalawaatuth-thayyibaatu
lillaahi. Assalaamu ‘alaika
ayyuhan-nabiyyu wa rahmatullaahi wa barakaatuhu.
Assalaamu ‘alainaa wa ‘alaa ‘ibaadillaahish-shaalihiina.
Asyhadu an laa ilaaha illallaahu wa asyhadu anna Muhammadar Rasuulullaahi. Allaahumma shalli ‘alaa Muhammadin.
Wa ‘alaa aali Muhammadin kamaa shallaita ‘alaa Ibraahiim, wa ‘alaa aali Ibraahiim, wa baarik ‘ala Muhammadin wa ‘alaa aali Muhammadin, kamaa baarakta ‘alaa Ibraahiim wa ‘alaa aali
Ibraahiim, fil ‘aalamiina innaka hamiidun majiidun.
Artinya :
Segala kehormatan, keberkahan,
rahmat dan keselamatan
(shalawat), serta kebaikan
hanyalah kepunyaan Allah.
Keselamatan, rahmat dan
berkah dari Allah semoga tetap
tercurah atasmu, wahai Nabi
(Muhammad). Keselamatan,
rahmat dan berkah dari Allah
semoga juga tercurah atas kami,
dan juga atas seluruh hamba
Allah yang shaleh. Aku bersaksi
bahwa tiada Tuhan selain Allah
dan bahwa Muhammad adalah
utusan Allah. Ya Allah,
limpahkanlah rahmat dan
keselamatan (Shalawat) untuk
Nabi Muhammad.
Dan juga limpahkanlah rahmat
dan keselamatan (shalawat)
kepada keluarga Muhammad,
sebagaimana telah Engkau
limpahkan rahmat dan
keselamatan (shalawat) kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Limpahkanlah keberkahan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad, sebagaimana Engkau telah melimpahkan keberkahan kepada Ibrahim dan kepada keluarga Ibrahim. Di seluruh alam semesta, sesungguhnya Engkau adalah Maha Terpuji lagi Maha Agung (Mulia).
Kemudian dilanjutkan dengan
mengucapkan salam
(assalaamu’alaikum wa
rahmatullaah),
yang diikuti dengan menengokkan wajah ke kanan pada saat mengucapkan salam yang pertama dan menengokkan wajah ke kiri pada saat mengucapkan salam yang kedua.
Selamat ! Anda baru saja selesai mempelajari tata cara
melaksanakan sholat isya.
Semoga amalan sholat isya
Anda diterima oleh Allah
Subhana WaTa’ala.
Semoga Bermanfaat Gan
Dan Jangan lupa follow blog saya
Lebih dan Kurangnya Mohon Di Maafkan
☆ AssaLamu Alaikum Wr.Wb ☆
Jumat, 21 November 2014
Tata Cara Sholat isya
02.37
No comments
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar