Search

Search Engine

Search Engine

Minggu, 12 Oktober 2014

Sejarah Pinrang

kab-pinrang.png


☆ Assalamu Alaikum Wr.Wb ☆



Disini saya akan menceritakan sedikit sejarah kabupaten kota tempat tinggalku.

Heemmmm... jika
Dihayati memang sich kota
tempat tinggalku ini sangat
bersejarah, apalagi dengan
pahlawan-pahlawannya yang sangat berjasa untuk Negara kita Indonesia. Sebagai warga ataumasyarakat kota pinrang, saya sangat bangga memiliki kota seperti ini.




Ok, kita Langsung aja menuju ke pembahasan SAPPO, Yaitu :



☆SEJARAH KAB.PINRANG ☆



Tersebutlah suatu peristiwa di Sawittopada waktu pemerintahan La Paleteang Raja IV, Kerajaan Sawitto.
Dimana pada waktu itu
terjadi peperang anantara Sawitto dan Gowa, Perang ini terjadi karena Gowa sebagai kerajaan besar, berusaha untukmenguasai Sawitto yang kondisi dan potensinya menjanjikan setumpuk harapaan. Berbagai upaya yang telah digunakan Gowa untuk menguasai Sawitto melalui agresi dan terjadilah perang antar Sawitto dan Gowa sekitar Tahun 1540.
Prajurit - parjurit Sawitto dengan gigih mengadakan perlawanan abdi kerajaan mati - matian mempertahankan dan membela bumi ini berkesudahaan dengan
kekalahan dipihak Sawitto
sehingga raja La Paleteang dan isterinya dibawa ke Gowa sebagai tanda kemenangan Gowa atas Sawitto. Awan yang meliputi
kesedihan rakyat atas kepergian sang raja yang arif dan bijaksana.




Upaya yang dilakukan
membebaskan sang raja bersama permaisuri kerajaan Sawitto.
Akhirnya dalam suatu musyawarah kerajaan terpilih dua Tobarani,
yaitu Tolengo dan ToKipa untuk mengemban tugas membebaskan sang raja beserta permaisurinya.
Kemudian berangkatlah kedua bersaudara tersebut ke Gowa yang berhasil membawapulang raja La
Paleteang beserta permaisurnya.




Kedatangan raja bersama
permaisuri, disambut dengan
luapan kegembiraan dan di elu - elukan sepanjang jalan menuju istana. dibalik kegembiraan itu, mereka terharu melihat kondisi
sang raja yang mengalami banyak perubahan seraya mengatakaan "PINRAKANANI TAPPANA DATUE POLE RI GOWA" Yang artinya wajah
raja mengalami perubahan
sekembali dari Gowa. Kata-kata inilah senantiasa terlontar dari orang - oraang yang menyertai sang raja. Ketika raja beristrahat
sejenak sebelum tiba di istana bertitahlah sang raja kepada pengantarnya untuk menyebut tempat tersebut dengan nama PINRA.




Sumber lain ini mengatakan
pemukiman kota Pinrang yang dahulunya rawa-rawa yang selalu tergenang air membuat masyarakat senantiasa berpindah-
pindah mencari wilayah
pemukiman yang bebas genangan air, berpindah-pindah atau berubah-ubah pemukiman,dalam bahasa bugis disebut "PINRA -
PINRA ONROANG" setelah
masyarakat menemukan tempat pemukiman yang baik, maka diberinya tempat tersebut:PINRA-PINRA.




Dari kedua sejarah yang berbeda itu lahirlah istilah yang sama yaitu "PINRA" kemudian kata itu dalam
perkembangannya dipengaruhi oleh intonasi dan dialek bahasa bugis sehingga menjadi Pinrang
yang sekarang ini diabadikan
menjadi Kabupaten Pinrang.




Sebagaimana diketahui bahwa ketika jepang masuk di pinrang sekitar tahun 1943 sistem Pemerintahan warisan kolonial dengan struktur lengkap yang terdiri dari 4 (Empat) swapraja,
masing - masing Swapraja Sawitto, Swapraja Batu Lappa, Swapraja Kassa dan Swapraja Suppa.Ketika Pinrang menjadi onder-afdeling di bawah afdeling Parepare Sementara afdeling Parepare adalah salah satu afdeling dari tuju hafdeling yang ada di propinsi
Sulawesi.




Dengan ditetapkannya PP Nomor 34/1952 tentang perubahan daerah Sulawesi
selatan,pembagian wilayahnya menjadi daerah swatantra.
Pertimbangan diundangkannya PP tersebut adalah untuk memenuhi keinginan rakyat dan untuk memperbaiki susunan dan penyelenggaraan pemerintahan.
Daerah swantantra yang di bentuk adalah sama dengan wilayah afdeling yang ditetapkan dalam keputusan Gubernur Timur besar (GROTE GOSTE) tanggal 24 juni1940
nomor21, kemudian diubah oleh Keputusan Gubernur Sulawesi nomor618/1951.Perubahan adalah kata afdeling dirubah menjadi
daerah swatantra dan onder
afdeling menjadi kewedaan.




Dengan perubahan tersebut maka onder afdeling pinrang berubah menjadi kewedanaan pinrang yang
membawahi empat swapraja dan distrik.dengan status demikian inilah pemerintahan senantiasa
mengalami pasang surut di tengah-tengah pasang surutnya keadaan pemerintahan, upaya memperbaiki struktur dan penyelenggaraan pemerintahan di satu sisi,disamping memenuhi kebahagiaan dan keinginan rakyat. Maka pada tahun 1959 keluarlah satu undang-undang yang dikenal
dengan undang-undang nomor 29/1959 yang berlaku pada tanggal 4 juli 1959 tentang pembentukan daerah-daerah TK.II di Sulawesi yang praktis.
Membentuk Daerah Tingkat II Pinrang pula.namun hal ini belum dapat dijadikan sebagai patokan lahirnya Kabupaten Daerah TK.II
Pinrang. Berhubung unsur
Pemerintahannya yang merupakan organ atau bagian yang belum ada.




Setelah keluarnya surat Keputusan Menteri Dalam Negeri Nomor: UP-7/3/5-392 tanggal 28 januari 1960 yang menunjuk H.A.MAKKOELAOE menjadi Kepala
Daerah TK.II Pinrang. Karena pada saat itu unsuratauorgansebagai
perangkat daerah otonomi telah terpenuhi.kemudiandikaji melalui
suatu simposium yang dilakukan oleh kelompok pemuda khususnya
KPMP Kabupaten Pinrang dan diteruskan kepada DPRD untuk dituangkan kedalam suatu PERDA tersendiri.
Pemilihan nama Pinrang sebagai nama wilayah dikarenakan daerah pinrang merupakan tempat
berkumpulnya keempat raja tadi dan sekaligus tempat berdirinya kantor onder afdelingeen (kantor residen).
Selanjutnya Onder
afdeling Pinrang ini, pada zaman pendudukan Jepang menjadi Bunken Kanrikan Pinrang, kemudian pada zaman kemerdekaan pada akhirnya menjadi Kabupaten
Pinrang.Kemudian menjadi Raja Terakhir pada keempat swapraja tadi yaitu:




SUPPA(Andi Abdullah
Bau Massepe)



SAWITTO(AndiZakiah
yang dijalankan oleh
suaminya yaitu Andi
Makkulau Datu Botjo
Sawitto)



BATULAPPA (Andi
Padinring Puang
Tarokko/Puang
Pesang yang sebelumnya menjabat sebagai Sulebatang/mangkubumi)



KASSA (Andi Dirman
Toro Puang Larung).



Saya mohon Maaf bila ada kata-kata atau penulisan yang tidak sesuai SAPPO



Mohon berikan masukan di kolom komentar




☆ Assalamu Alaikum Wr.Wb ☆

0 komentar:

Posting Komentar